Sunday, March 22, 2009

Jari-jari Haura kejepit pintu (T_T)hikshiks

Hi semuanyaaaaaaaa… dah lama banget gak nge-post di MP… semenjak jari haura kejepit aku benar2 ekstra merawat dan mengawasinya… Tadi pagi saja Haura baru kepentok meja hidungnya di sekolah walhasil bengkak deh tapi alhamdulillah sekarang dah baikan, tadi siang bener2 gak mau lepas pengennya nenen…

AKu mo cerita nih kejadian waktu Haura kejepit, tragedy 06 Februari…

Pagi itu aku & eyangnya haura sudah mempunyai rencana untuk pergi mencari perlengkapan acara ultahnya haura.

Pukul 08.30 WITA Haura siap2 mau mandi, setelah aku ambil baju ganti buat Haura kebetulan Haura jalan di depan aku…

“Ayo mandi de, tutup pintu kamar dulu yaaa biar nyamuk gak masuk” tapi ko tiba2 pintu tidak bisa ditutup seperti ada yang ganjel… Masya Allah tangan Haura kejepit nah pada saat ini aku masih santai krn Haura tidak teriak atau nangis tapi pas aku liat keluar darah banyak dari jari2nya dan aku lihat sebagian kukunya lepas aku reflex teriak manggil eyang putrinya haura… dan pada saat itu Haura baru nangis… Haura digendong yangti dengan darah bercucuran, aku panic langsung aku bawa haura ke dokter yang paling deket ternyata dokternya angkat tangan… aku berusaha buat konsentrasi menyetir mobil krn perasaanku juga bener2 kacau apalagi ngedenger haura yang menjerit kesakitan dan darah yang terus bercucuran…

09.00 WITA sampai di UGD haura diperiksa dokter lalu dokter bilang kuku yang masih nempel harus dicabut dan harus dirontgen

Dr jaga: “Bu, ini kukunya harus dicabut ya biar nanti kuku yang baru tumbuhnya bagus.”

Aku     : ”Ya dok, yang penting anak saya sehat”

Dr jaga: “Oya bu, mau dirontgen gak? Tapi dampak negatifnya nanti anak ibu kena radiasi dan sel-sel tubuhnya bisa berubah”

Ya ampun karena kalut dan dengernya serem banget jadi kami putuskan untuk tidak melakukan rontgen pada jari2 haura…

Setelah menunggu 1.5 jam aku benar2 tidak tega melihat kondisi Haura

Aku     : “Dok, ini nunggu apalagi sih? Darah anak saya gak brenti keluar.”

Dr.jaga: “Kan, obat biusnya lagi ditebus bapaknya (red:my hubby)”

Ya ampuuunnn bukannya biasanya ada stock di UGD, tapi kata mamaku memang seperti itu pelayanan Rmh sakit Umum.

Akhirnya mimpi buruk dimulai, perawat menyuntik jari2 haura dengan jarum yang ‘lumayan besar’, sampai haura teriak&nangis kesakitan belum lagi krn gak nemu pembuluhnya suntikan tersebut ditusukkan ke jemari haura berulang2 dan darah masih terus keluar, pada saat itu aku yang lagi megangin kaki haura karena meronta-ronta langsung tanpa sadar pingsan pada saat perawat mencabut kuku haura. Setelah jari haura diperban dan pulang ke rumah yang membuat aku merasa aneh tidak ada raut kesakitan di wajah mungilnya, saat teman2nya datang untuk menengok haura dengan santainya bermain-main tapi ya tetap harus aku pegang tangannya karena takut pendarahan. Allah SWT benar2 melindungi malaikat kecilku..

Mimpi buruk masih berlanjut, 14.00 WITA perban haura penuh dengan darah, ya haura pendarahan karena lukanya makin dalam setelah pencabutan kukunya… Badanku lemas akhirnya diputuskan untuk dirontgen sebelum dijahit lukanya krn takut ada retakan di jari2nya. Lagi-lagi aku harus mengusap dada, selama 2 jam di UGD kami baru dilayani pukul 16.00 WITA dengan alasan pergantian shift dan petugasnya belum datang. Pada saat dirontgen susah sekali membuat jari haura diam setelah bersusah payah dan selesai, petugasnya menghampiri kita “Maaf bu, hasilnya gelap tolong diulang” GUBRAKKK … Ya ampun cobaan apa lagi ini, setelah hasil rontgen yang diulang keluar syukur alhamdulillah tidak ada yang patah atau retak jadi diputuskan agar jari haura dijahit untuk menghentikan pendarahan. Hatiku benar-benar sakit melihat semua itu, pada saat aku menanyakan apakah jarinya akan baik2, tidak cacat ke Dokter Spesialis Bedah, jawabannya cukup membuat aku shock. “Cacat? Ya iyalah bu, jarinya samapai gepeng ini”. Spontan aku menangis sejadi-jadinya dan mengutuk diriku sendiri yang menyebabkan Haura seperti ini. Setelah Haura dijahit sebanyak 4 jahitan dan pulang kembali ke rumah.

Pada pukul 18.00 WITA perbannya terbuka dan ternyata jahitannya lepas, kami kembali lagi ke UGD dan jari-jari Haura dijahit ulang. Selama 3x penanganan itu sebanyak 3x pula jari Haura dibius.

Setelah pulang dari UGD yang ke-3 kali nya itu Haura tertidur pulas karena kecapaian menangis *Haura anak yang jarang sekali nangis kecuali dia merasakan sakit yang sangat sakit atau kehausan*

 

Pada saat control pertama ke dokternya pun kami sama sekali tidak diperlakukan dengan baik. Kaki dokter itu naik ke atas kursinya. Haura ditangani oleh perawat, dokter itu pun sama sekali tidak menghampiri Haura, hanya teriak2 dari tempat duduknya. Malamnya kami putuskan untuk membawa Haura ke Balikpapan agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.

Beginilah salah satu kendala bertempat tinggal di kota kecil semua serba terbatas dan seadanya. Dan ternyata Dokter yang mengku spesialis bedah itu belum lulus padahal dia sudah memakai plang Spesialis Bedah.. ck..ck..ck.. sampai kapan ya dokter-dokter yang ditempatkan di kota kecil bisa profesional layaknya di kota besar ...

 

19 comments:

  1. Haura...sampe merinding nih aunty baca-nya...poor baby!
    Sekarang bagaimana keadaan-nya Mbak?

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah dah baik, kukunya sudah tumbuh setengah tapi ya bentuk jarinya jadi agak aneh dikiiit....

    ReplyDelete
  3. aduh..kasian banget...semoga gak banyak berpengaruh dengan aktivitasnya nanti

    ReplyDelete
  4. hiks... aq bacanya ampe merinding dan mata berkaca-kaca...
    Haura sayang cepet sembuh ya...

    ReplyDelete
  5. Subhanallah...alhamdulillah smua sudah berlalu. sy nangis ngebayangin kalau nawra sy yg harus mengalami smua itu...smoga haura selalu sehat dan dalam lindungan Allah ya mba.

    ReplyDelete
  6. ya ampun.. pantesan ga ol.. aku mpe kirain mba uda ke KL.. mdh2an Haura cpt sembuh ya.. dulu adik cewe aku wkt masih baby jg begitu.. lbh parah lg.. jari kelingkingnya nyaris putus krn terhantam hempasan pintu yg terjatuh.. *dulu bapak kerja jd tkg perabot.. rmh jd gudang jg.. adikku maen2 di sana* mpe skrg jarinya ilang satu bagian tulang yg plg atas...

    ReplyDelete
  7. alhamdulillah dari semenjak jari-jarnya dijahit aktivitasnya gak berkurang malah tambah lincah aja (^_^)

    ReplyDelete
  8. udah sembuh tante, mudah2an kukunya tumbuh dengan bagus ... (^_^)

    ReplyDelete
  9. waktu kejadian rasanya jantung mo lepas mbak... tapi alhamdulillah semua dah berlalu

    ReplyDelete
  10. duh miris banget, aq bersyukur banget deh haura gak sampe kaya gitu... Jadi adiknya gak punya kuku dong ??

    ReplyDelete
  11. lucunya, di gumpalan jaitan itu nongol seuprit kuku mini yg lucu, ada 2 biji lagi.. hihihi... itu kejadian uda lama ah.. adikku aja uda mo umur 30, hihihi...

    ReplyDelete
  12. aduh jule....trnyata tragis jg. sampe bolak balik jait gt. jd nangis baca ceritanya....
    mdh2an udh sembuh lagi skrg....
    jd arief cuti kpn jul? ntar haura maen lg sm rara ya.....:)

    ReplyDelete
  13. paling miris pas baca yg bagian penanganan RSnya ituh, pelayanannya ga prof bgt yah...

    tapi ya sudahlah, Alhamdulillah udah sembuh dan Haura juga ttp aktif :)
    sehat selalu ya sayang :)

    ReplyDelete
  14. astaghfirullah itu rumah sakittt... emangnya gak ada RS yang lebih bagus bu?

    jagoanku si kenzie juga pernah kejepit rantai sepeda sampai parah kayak gitu waktu umurnya setahun. malah dua jarinya yg kena, telunjuk dan jari tengah. kami bawa ke UGD RS tempat dia lahir dulu, langsung beres tuh biarpun bukan dokter bedah yang menangani. tak perlu pakai rontgen segala. cuma dibersihkan, dikasi betadine, dilapis kasa obat daryantule, trus diperban. Sembuh dalam seminggu!

    setelah kejadian itu jari kakiknya pernah kegencet roda pintu pagar sampai kukunya lepas. kali ini saya rawat sendiri, persis seperti waktu kasus jari tangannya. saya nyontek aja, pakai betadine, daryantule, dibebat perban. kukunya copot sendiri waktu mulai kering.

    ReplyDelete
  15. alhamdulillah sekarang dah sembuh, kukunya baru numbuh setengah :)
    cuti awal mei dien, nanti qta ketemuan yaaa... sekalian ma anknya udien dkk

    ReplyDelete
  16. Miris banget, yang gak aku bayangin gmana kalau ada pasien yang memang dalam kondisi antara hidup dan mati .... ck...ck...ck...

    ReplyDelete
  17. Cuma ada 1 Rumah Sakit bu disini :( poor me.... Haura juga 2 jari , kelingking ma jari manis , tambah parah krn penanganan yang pertama kukunya dicabut paksa dan teknik pencabutan nya salah n ngebuat sobekannya makin besar & ukanya tambah dalam ...

    ReplyDelete
  18. wah, malpraktek tuh! yuk gugat yuk! *kipas2 kompor*

    syukur deh kalo dede haura sudah baikan. tapi jangan terobsesi ya bu, nanti malah lebih banyak lho kejadian2 yang tidak menyenangkan. inget "the law of attraction"....

    ReplyDelete
  19. walah... dah tlallu banyak gugatan bu disini tapi nasibnyanya juga gak jelas...... yang penting aku dah ambil hikmah dari semua kejadian ini....

    ReplyDelete