Satu minggu yang lalu teman saya bercerita tentang pacarnya yang mengancam bunuh diri saat akan diputuskan. Saat saya dengar tentang ancaman itu juga tidak merasa kaget karena saya sudah mengalami hal itu 2 (dua) kali.Ternyata ancaman itu masih laku juga ya digunakan untuk orang yang merasa akan ditinggalkan. Sekarang saya merasa geli kalau dengar ada yang seperti itu.
Ketika pertama kali saya mendapat ancaman bunuh diri ada rasa ketakutan "dan berpikir gmana kalau mati beneran" tapi ya jujur selain itu ada perasaan tersanjung. "huaaa, dia rela mati untuk aku" atau "sebegitu cintakah dia sama aku" dan rasa tersanjung itu yang dulu membuat saya menjadi bertahan dengan 'orang' seperti itu. Saya juga heran bisa 2 (dua) kali bertemu orang seperti itu, apa type kaya saya gini emang yang disukain'orang-orang' kaya gitu ??? :)hehe. Syukur alhamdulillah hubby saya jauh sekali dari sifat seperti itu dan sangat dewasa sekali menghadapi masalah. Bahkan dulu saat masih pacaran saya sempat minta putus ma hubby dan dengan santainya bicara "ya kalau ade minta putus silahkan, mas gak bisa cegah karena mas gak mau nyakitin tapi asal ade tau mas sayang banget dan jujur mas gak ingin selesai tidak mau." huhuhuhu padahal kan ancaman putusnya cuma 'maen-maen' pengen ditahan-tahan gitu deh... heheheh *dasar cewe*.
Oya kembali ke cerita teman saya (P) itu kalau pacar (cewe) (N) nya adalah type yang posesif (salah satu ciri yang pertama) *maaf sok tahu semua hanya berdasarkan pengalaman bukan hasil penelitian* . N ini sampai menghubungi hampir semua teman P termasuk saya yang dianggap teman dekatnya saat bekerja dulu, tapi N tidak cemburu dengan saya karena tahu saya sudah punya suami dan anak. Hampir tiap hari N in imenghubungi saya hanya untuk curhat yang menurut saya hal-hal gak penting. Misal curhat karena P makan siang dengan teman kantornya yang wanita padahal gak hanya berdua tapi berempat, atau curhat tentang betapa sebalnya dia di add mantan P di FB lah saya hanya menimpali kenapa harus marah di ignore saja selesai kan dan masih banyak lagi bla...bla...bla...
Awalnya sih saya tidak berkeberatan mendengar curhatannya tapi ko lama-lama sudah mulai mengganggu dan gak tau waktu, pernah nelpon saat jam 4 pagi, 12 malam, 1 pagi... ugh yang paling bikin sebal kalau saat itu saya lupa mematikan HP dan Haura terbangun trus rewel deh ... Singkat cerita saya jadi tahu pribadi N ini seperti apa, kadang saya dengar cerita dari P yang sudah lelah dengan hubungan seperti itu padahal baru 2 (dua) bulan berjalan. Kalau P tidak mengangkat HP, N panik sampai menelpon ke rumah atau ke kantor atau bahakan menanyakan ke teman-teman kantor P. Atau saat ternyata HP P tidak bisa dihubungi karena memang gangguan sinyal N terus ngotot bahwa jariangan sedang tidak rusak dan mulai mengada-ada kalau P selingkuh. Saya pun sedikit heran ko sepertinya di pikirannya itu negatiffffffffff terus.... selalu curiga P selingkuh padahal saya tahu sekali P bukan type yang seperti itu. Setiap hari pasti ada masalah dan saya perhatikan pasti gara-gara FB *cape deh* , bener2 kaya pacaran anak SMA padahal sudah berumur kepala 3. Ada wanita yang komen di wall P pasti cemburu lalu wanita itu diselidiki sampai seluk beluknya, P di add oleh teman wanitanya N langsung panik mengada-ada kalau itu 'gebetan' baru P... ah banyaaaaaaaaaak banget deh saya yang dengar nya aja sampai pusing kebayang P yang mengalaminya. Akhirnya P ada dalam keputusan untuk menyudahi hubungan yang sudah tidak sehat itu dan bisa ditebak N mengancam bunuh diri. Untungnya P tidak terpengaruh 'jebakan' itu karena P sendiri pernah membantuku melepaskan diri dari ancaman itu 4(empat) tahun yang lalu.
"Gila jul, ini mah si X versi cewe"
Satu minggu setelah itu N seperti membabi buta, ada cerita lucu si N ini nongkrongin kostan P dari shubuh dengan berharap bisa bertemu P. Padahal P ini ada di dalam kamarnya tidak keluar-keluar saking gak bisa keluarnya P samapai minum diapet biar tidak bisa buang air besar karena kalau mau ke kamar mandi pasti harus melewati N dan itu berlangsung berhari-hari *sampai segitunya*, motorny apun sampai diungsikan agar terlihat tidak sedang di kost, dan kami sebagai temannya dihubungi semua dimintai tolong untuk bisa membuat N kembali pada P. Bahkan teman lama P yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu dihubungi juga...ckckckckcck....
Peristiwa terparah yang saya alami adalah seorang lelaki (S) yang masuk rumah sakit karena percobaan bunuh diri dengan meminum racun serangga karena kekasihnya H ingin menyudahi hubungannya padahal S ingin sekali menikah dengan H. Hanya berselang dua belan dari kejadian itu akhirnya mereka menikah dan bisa ditebak pernikahan pun tidak berjalan secara wajar. S yang mempunya hobby selingkuh membuat H semakin tersiksa tapi saya pun bingung entah kenapa H selalu saja dapat ditaklukan S. Yang lebih membuat saya bingung S kan cinta mati dengan H tapi ko masih saja senang bermain api dengan wanita lain dan tau jawaban S itu apa "H itu adalah investasi masa depan untuk menemani di hari tua" ... haiyaaaahh.... enak bengat kalau memang investasi ya dijagain dong jangan disakiti terus. Setelah dua tahun menikah akhirnya H bisa bercerai dari S dan satu kalimat yang saya masi ingat sampai sekarang dari H. "Akhirnya aku bisa lepas dari dia".
Nah kalau pengalaman pertama ancaman saya dulu cukup membuat dagdigdug dan khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya juga heran padahal dari penampakan luar lelaki ini pribadi yang kalem, ramah, pendiam. dan cerdas Tapi setelah 1.5 tahun dekat baru terlihat sifat aslinya saat saya sudah jenuh dengan hubungan dan ingin menyudahinya ia membentur-benturkan kepalanya ke tembok sampai keningnya berdarah dan walhasil membuat saya saat itu luluh untuk mengurungkan niat saya. Atau pernah juga dengan nekat mengambil pisau buah dan dengan ragu menggoreskan ke tangan, hmmm pernah juga hanya karena masalah sepele ia membenturkan batu ke keningnya persis seperti para atlit pencak silat yang sedang unjuk kebolehan. Pernah juga ia memukul-mukuli diri sendiri dan kadang dalam hati saya jadi geli sendiri melihat kelakuannya. Untung saja dulu ia selingkuh dan akhirnya saya bisa punya alasan kuat melepaskan diri dari lelaki seperti itu.
Pengalaman kedua saat saya sudah bekerja hampir saya terjebak dengan 'lelaki' seperti itu lagi. Ada salah satu teman yang mendekati saya dan saat saya sudah melihat gelagat mirip dengan yang saya alami dulu langsung saya menjauh. Kejadian paling saya ingat saat saya mengatakan saya tidak bisa berhubungan dengannya karena saya sudah mempunya kekasih *yang menjadi hubby saya sekarang* dan tebak dia nekat meminum racun serangga dan P lah yang membantu saya mencegah kejadian itu berlanjut.
Saya perhatikan orang-orang seperti itu mempunyai masalah dalam menjalin hubungan dengan orang sekitar maksudnya hubungan berteman juga. Biasanya mereka tidak terlalu banyak teman jadi saat bertemu orang yang dirasa cocok menajdi tergantung. atau punya trauma masa kecil sendiri. Sampai sekarang pun saya sebenarnya masih penasaran mengapa 'perilaku menyimpang' itu bisa timbul. Tapi yang bisa saya tariklkesimpulan bahwa orang-orang tersebut tidak dekat dengan Allah. Kalau tau agama berarti kan tau bunuh diri itu adalah sebuah dosa besar. Tapi kadang ada beberapa juga yang melakukannya hanya untuk dijadikan 'alat' saja untuk meluluhkan hati pasangan maksutnya tidak benar-benar serius melakukan itu.
So untuk yang pertama mengalaminya jangan takut menghadapinya malah sebaiknya harus tega secepatnya tinggalkan saja orang seperti itu sebelum berlarut-larut. Jangan sampai terjebak oleh 'cara-cara' seperti itu tapi tetap harus waspada takutnya ternya,ta ancamannya itu bukan hanya gertakan. Membuktikan rasa cinta seperti itu dah gak jaman .
Cintailah pasangan kita karena Allah SWT, kalau jodoh gak kemana ko...
Dan taukah kalian dua lelaki yang pernah mengancam saya itu sekarang sudah menikah dan mempunyai anak dalam keadaan sehat bugar hahaha jadi jangan percaya..... itu cuma gomballll ^_^
Hidup ini sangat indah kalau dilewatkan begitu saja....
Ketika pertama kali saya mendapat ancaman bunuh diri ada rasa ketakutan "dan berpikir gmana kalau mati beneran" tapi ya jujur selain itu ada perasaan tersanjung. "huaaa, dia rela mati untuk aku" atau "sebegitu cintakah dia sama aku" dan rasa tersanjung itu yang dulu membuat saya menjadi bertahan dengan 'orang' seperti itu. Saya juga heran bisa 2 (dua) kali bertemu orang seperti itu, apa type kaya saya gini emang yang disukain'orang-orang' kaya gitu ??? :)hehe. Syukur alhamdulillah hubby saya jauh sekali dari sifat seperti itu dan sangat dewasa sekali menghadapi masalah. Bahkan dulu saat masih pacaran saya sempat minta putus ma hubby dan dengan santainya bicara "ya kalau ade minta putus silahkan, mas gak bisa cegah karena mas gak mau nyakitin tapi asal ade tau mas sayang banget dan jujur mas gak ingin selesai tidak mau." huhuhuhu padahal kan ancaman putusnya cuma 'maen-maen' pengen ditahan-tahan gitu deh... heheheh *dasar cewe*.
Oya kembali ke cerita teman saya (P) itu kalau pacar (cewe) (N) nya adalah type yang posesif (salah satu ciri yang pertama) *maaf sok tahu semua hanya berdasarkan pengalaman bukan hasil penelitian* . N ini sampai menghubungi hampir semua teman P termasuk saya yang dianggap teman dekatnya saat bekerja dulu, tapi N tidak cemburu dengan saya karena tahu saya sudah punya suami dan anak. Hampir tiap hari N in imenghubungi saya hanya untuk curhat yang menurut saya hal-hal gak penting. Misal curhat karena P makan siang dengan teman kantornya yang wanita padahal gak hanya berdua tapi berempat, atau curhat tentang betapa sebalnya dia di add mantan P di FB lah saya hanya menimpali kenapa harus marah di ignore saja selesai kan dan masih banyak lagi bla...bla...bla...
Awalnya sih saya tidak berkeberatan mendengar curhatannya tapi ko lama-lama sudah mulai mengganggu dan gak tau waktu, pernah nelpon saat jam 4 pagi, 12 malam, 1 pagi... ugh yang paling bikin sebal kalau saat itu saya lupa mematikan HP dan Haura terbangun trus rewel deh ... Singkat cerita saya jadi tahu pribadi N ini seperti apa, kadang saya dengar cerita dari P yang sudah lelah dengan hubungan seperti itu padahal baru 2 (dua) bulan berjalan. Kalau P tidak mengangkat HP, N panik sampai menelpon ke rumah atau ke kantor atau bahakan menanyakan ke teman-teman kantor P. Atau saat ternyata HP P tidak bisa dihubungi karena memang gangguan sinyal N terus ngotot bahwa jariangan sedang tidak rusak dan mulai mengada-ada kalau P selingkuh. Saya pun sedikit heran ko sepertinya di pikirannya itu negatiffffffffff terus.... selalu curiga P selingkuh padahal saya tahu sekali P bukan type yang seperti itu. Setiap hari pasti ada masalah dan saya perhatikan pasti gara-gara FB *cape deh* , bener2 kaya pacaran anak SMA padahal sudah berumur kepala 3. Ada wanita yang komen di wall P pasti cemburu lalu wanita itu diselidiki sampai seluk beluknya, P di add oleh teman wanitanya N langsung panik mengada-ada kalau itu 'gebetan' baru P... ah banyaaaaaaaaaak banget deh saya yang dengar nya aja sampai pusing kebayang P yang mengalaminya. Akhirnya P ada dalam keputusan untuk menyudahi hubungan yang sudah tidak sehat itu dan bisa ditebak N mengancam bunuh diri. Untungnya P tidak terpengaruh 'jebakan' itu karena P sendiri pernah membantuku melepaskan diri dari ancaman itu 4(empat) tahun yang lalu.
"Gila jul, ini mah si X versi cewe"
Satu minggu setelah itu N seperti membabi buta, ada cerita lucu si N ini nongkrongin kostan P dari shubuh dengan berharap bisa bertemu P. Padahal P ini ada di dalam kamarnya tidak keluar-keluar saking gak bisa keluarnya P samapai minum diapet biar tidak bisa buang air besar karena kalau mau ke kamar mandi pasti harus melewati N dan itu berlangsung berhari-hari *sampai segitunya*, motorny apun sampai diungsikan agar terlihat tidak sedang di kost, dan kami sebagai temannya dihubungi semua dimintai tolong untuk bisa membuat N kembali pada P. Bahkan teman lama P yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu dihubungi juga...ckckckckcck....
Peristiwa terparah yang saya alami adalah seorang lelaki (S) yang masuk rumah sakit karena percobaan bunuh diri dengan meminum racun serangga karena kekasihnya H ingin menyudahi hubungannya padahal S ingin sekali menikah dengan H. Hanya berselang dua belan dari kejadian itu akhirnya mereka menikah dan bisa ditebak pernikahan pun tidak berjalan secara wajar. S yang mempunya hobby selingkuh membuat H semakin tersiksa tapi saya pun bingung entah kenapa H selalu saja dapat ditaklukan S. Yang lebih membuat saya bingung S kan cinta mati dengan H tapi ko masih saja senang bermain api dengan wanita lain dan tau jawaban S itu apa "H itu adalah investasi masa depan untuk menemani di hari tua" ... haiyaaaahh.... enak bengat kalau memang investasi ya dijagain dong jangan disakiti terus. Setelah dua tahun menikah akhirnya H bisa bercerai dari S dan satu kalimat yang saya masi ingat sampai sekarang dari H. "Akhirnya aku bisa lepas dari dia".
Nah kalau pengalaman pertama ancaman saya dulu cukup membuat dagdigdug dan khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya juga heran padahal dari penampakan luar lelaki ini pribadi yang kalem, ramah, pendiam. dan cerdas Tapi setelah 1.5 tahun dekat baru terlihat sifat aslinya saat saya sudah jenuh dengan hubungan dan ingin menyudahinya ia membentur-benturkan kepalanya ke tembok sampai keningnya berdarah dan walhasil membuat saya saat itu luluh untuk mengurungkan niat saya. Atau pernah juga dengan nekat mengambil pisau buah dan dengan ragu menggoreskan ke tangan, hmmm pernah juga hanya karena masalah sepele ia membenturkan batu ke keningnya persis seperti para atlit pencak silat yang sedang unjuk kebolehan. Pernah juga ia memukul-mukuli diri sendiri dan kadang dalam hati saya jadi geli sendiri melihat kelakuannya. Untung saja dulu ia selingkuh dan akhirnya saya bisa punya alasan kuat melepaskan diri dari lelaki seperti itu.
Pengalaman kedua saat saya sudah bekerja hampir saya terjebak dengan 'lelaki' seperti itu lagi. Ada salah satu teman yang mendekati saya dan saat saya sudah melihat gelagat mirip dengan yang saya alami dulu langsung saya menjauh. Kejadian paling saya ingat saat saya mengatakan saya tidak bisa berhubungan dengannya karena saya sudah mempunya kekasih *yang menjadi hubby saya sekarang* dan tebak dia nekat meminum racun serangga dan P lah yang membantu saya mencegah kejadian itu berlanjut.
Saya perhatikan orang-orang seperti itu mempunyai masalah dalam menjalin hubungan dengan orang sekitar maksudnya hubungan berteman juga. Biasanya mereka tidak terlalu banyak teman jadi saat bertemu orang yang dirasa cocok menajdi tergantung. atau punya trauma masa kecil sendiri. Sampai sekarang pun saya sebenarnya masih penasaran mengapa 'perilaku menyimpang' itu bisa timbul. Tapi yang bisa saya tariklkesimpulan bahwa orang-orang tersebut tidak dekat dengan Allah. Kalau tau agama berarti kan tau bunuh diri itu adalah sebuah dosa besar. Tapi kadang ada beberapa juga yang melakukannya hanya untuk dijadikan 'alat' saja untuk meluluhkan hati pasangan maksutnya tidak benar-benar serius melakukan itu.
So untuk yang pertama mengalaminya jangan takut menghadapinya malah sebaiknya harus tega secepatnya tinggalkan saja orang seperti itu sebelum berlarut-larut. Jangan sampai terjebak oleh 'cara-cara' seperti itu tapi tetap harus waspada takutnya ternya,ta ancamannya itu bukan hanya gertakan. Membuktikan rasa cinta seperti itu dah gak jaman .
Cintailah pasangan kita karena Allah SWT, kalau jodoh gak kemana ko...
Dan taukah kalian dua lelaki yang pernah mengancam saya itu sekarang sudah menikah dan mempunyai anak dalam keadaan sehat bugar hahaha jadi jangan percaya..... itu cuma gomballll ^_^
Hidup ini sangat indah kalau dilewatkan begitu saja....
wakakaka, kata2 penutup mu kocak, juul.. aku juga ada mantan yang begini, sampe repot dibuat na semua orang yang deket ma aku waktu aku minta putus.. n guess what, sampe sekarang kabar na dia belum merid, bahkan ga pernah punya pacar sehabis aku.. wedew.. mendingan gombal dah daripada yang ini (-_-")
ReplyDeletehaallooo.. Ceritanya bagus :) thanx for sharing :)
ReplyDeleteaq jg sbal ma org yg pengen mati gara" putus...
ReplyDeleteada tmnq yg pacarnya ngomong "dy bakal bunuh diri klo smp ga jd merit ma tmnq" sedangkan mrk baru pacaran dlm itungan bln kiran" 4-5bln lah...
pdhl nih co klo ngobrol suka dewasa, n pikiran nya lbh maju dbnding tmn...sptnya co klo dputusin omongan nya gombal bgt n lbh gampang lupa ma yg dy omongin saat akan putus
makasih sharingnya ya mbak..hehe..
ReplyDeletehahahahaha itu tuh yang namanya cinta mati & tidak bisa ke lain hati ^_^
ReplyDeletethanks :)
ReplyDeletenah itu masih pacaran aja sudah suka ngancam apalagi kalo merit .... hmmmmm.........
ReplyDeletesama-sama ^_^
ReplyDeletehuuuf.. padahal sudah 8 tahun lebih berlalu.. aku sih lebih suka dia gombal aja, n move on with his life, kayak mantan2 mu itu juul :D
ReplyDeletehehehehe...so jgn percaya ancaman bunuh diri dari pacar ya .
ReplyDeletethanks sharingnya...
tp ada loh sepupu nyokap gw ( cowok umur 18 tahunan) yang gantung diri, karena diputusin pacarnya...
ReplyDeletekasian keluarganya.. ga mikirrrrr... iman yang kurang kuat ;(
yups.. tapi mesti waspada juga kalo beneran nekad bisa berabe...
ReplyDeletesama2 :)
ReplyDeleteseremnya sampai senekad itu di usia yang masih muda. Kita sebagai orang tua memang harus membekali anak2 dengan agama, zaman sekarang saja sudah seperti ini apalagi zaman anak2 kita nanti... :(
ReplyDeleteya ampun Jul..horor banget tuh punya pacar yang suka ngancem2 pake jedot2in kepala-nya ke tembok? huaduuuhhh kalo aku dapet kasus kayak ini jaman dulu kala sih uda ditinggal aja deh :D
ReplyDeletedulu takut nekad, kalo mpe 'mati' bisa panjang urusan tapi ternyata......hihihi
ReplyDeletemungkin punya bakat terpendam bisa 'debus' tapi gak tersalurkan :)hehe
Hohoho, wah kisah gue jadi novel dong jul :-P
ReplyDeleteyeyyyy.. malah bangga... dah lupa ya ngumpet-ngumpet kaya dikejer debt collector ^_^
ReplyDelete