Rating: | ★★★★★ |
Category: | Other |
Sejarah Bento
Bento pertama kali dibuat pada akhir zaman Kamakura, tepatnya pada abad 14 ketika masyarakat Jepang mengetahui cara memasak nasi kering yang dikenal dengan nama hoshii. Hoshii adalah nasi yang dapat dimakan setelah dimasak dengan air yang kemudian dimasukkan ke dalam kantong kecil. Tapi, istilah bento digunakan pada abad 16 ketika Oda Nobunaga (1534-1582) memberi makan orang-orang yang ada di istananya satu persatu. Bento berkembang di Jepang pada zaman Edo (1603-1867) yang damai. Para pelancong membawa bento yang isinya onigiri (nasi kepal) di dalam kotak anyaman bambu. Pada waktu itu, bento biasanya dimakan di antara maku (babak) pada pertunjukan kabuki dan noh. Bento jenis ini disebut makuuchi bento yang sangat populer saat itu. Dewasa ini, anak-anak pergi ke sekolah membawa bento. Para karyawan juga membawa bento ke kantor. Pada zaman Meiji (1868-1912), ekibento (bento stasiun/ perbekalan yang dijual di stasiun) atau yang lebih dikenal dengan sebutan ekiben dijual untuk pertama kali. Ekiben pertama isinya onigiri dan aprikot yang dijual di stasiun Utsunomiya, perfektur Tochigi. Saat ini, ekiben masih populer dan isinya pun bermacam-macam. Sejak zaman Taisho (1912-1926), bento semakin memasyarakat di Jepang, terlebih lagi sejak munculnya kotak bento alumunium yang mudah dibersihkan. Kecendrungan orangtua yang ingin anaknya makan makanan yang higienis pun membuat orangtua mewajibkan anaknya membawa bento ke sekolah. Penemuan mikrowave di tahun 1980-an juga menyebabkan bento semakin mudah ditemukan di toserba-toserba.
Cara Membuat Bento
Dalam membuat bento makanan harus dimasak dengan baik agar rasa dan warnanya tidak berubah. Makanan-makanan yang mudah basi sebaiknya tidak dijadikan bento, begitu juga makanan yang mengandung banyak cairan karena dapat mengkontaminasi makanan lain. Hal lain yang mesti diperhatikan dalam pembuatan bento ini adalah cara penyusunan makanan dalam kotak bento. Bento harus disusun sedemikian rupa agar sedap dipandang mata dan komposisi warna makanan pun harus dapat menimbulkan nafsu makan ketika tutup kotak bento pertama kali dibuka. Ini sesuai dengan salah satu ungkapan yang berbunyi, ‘nihon ryouri wa me de taberu’. Artinya, makanan Jepang dimakan dengan mata. Bento umumnya terdiri atas nasi, lauk, sayuran dan sejenis acar. Perbandingan nasi, lauk, sayuran dan acar untuk bento itu adalah 4:3:2:1. Namun, semua makanan pada dasarnya dapat dijadikan bento.
Jenis-jenis Bento
Banyak sekali jenis bento, hal itu tergantung dari isinya, tempat bento itu dijual dan waktu bento itu dimakan. Di antaranya yang paling terkenal adalah :
1. Chuka Bento
Chuka Bento adalah bento yang isinya masakan China yang berfungsi sebagai peransang selera. Bento ini muncul sejak China mulai membuat masakan dingin dan juga dikenal sebagai makanan kecil tengah malam.
2. Kamaneshi Bento
Kamaneshi Bento adalah bento yang dijual di stasiun-stasiun di perfektur Nagano. Kotak bento ini terbuat dari tanah liat dan merupakan salah satu souvenir unik dari perfektur Nagano.
3. Makunouchi Bento
Makunouchi Bento adalah bento yang dimakan di antara maku (babak) pada pertunjukan kabuki dan noh yang isinya nasi, asinan umeboshi, salmon bakar dan telur gulung.
4. Noriben
Noriben adalah bento paling sederhana yang isinya nasi yang dilumuri kecap bercampur rumput laut
5. Sake Bento
Sake Bento adalah bento yang makanan utamanya irisan salmon bakar.
6. Shidashi Bento
Shidashi Bento adalah bento yang dibuat di restoran yang dipesan pada waktu makan siang. Bento ini biasanya dimakan pada acara yang dihadiri oleh banyak orang seperti pesta atau upacara kematian. Bento ini isinya makanan tradisional Jepang seperti tempura, nasi dan sejenis acar. Shidashi Bento ini juga ada yang dikemas dengan gaya Eropa.
7. Shushizume
Sushizume adalah bento yang isinya sushi sesuai dengan makna katanya.
8. Hayaben
Hayaben adalah bento pembuka, yaitu bento yang dimakan pada saat makan siang yang dilanjutkan dengan makanan lain sesudahnya
9. Hokaben
Hokaben adalah sejenis bento yang dijual toko waralaba ‘Hokka Hokka Tei’.
10. Reito Mikan
Reito Mikan adalah bento yang dijual di atas kereta api yang isinya jeruk China dingin. Reito Mikan ini adalah bento berisi makanan penutup yang dijual di kereta api.
11. Hinomaru Bento
Hinomaru Bento adalah nama yang diberikan untuk bento berisi nasi putih yang di tengah-tengahnya ada umemoshi. Nama Hinomaru Bento ini diambil dari nama bendera Jepang yang berwarna putih dengan lingkaran merah di tengah-tengahnya. Bento ini populer setelah perang dunia II karena Jepang kekurangan makanan dan bento berfungsi sebagai propaganda hidup hemat pada masa itu.
http://japansjump.wordpress.com/2007/12/04/bento/#comment-102
Nice info..
ReplyDeleteKynya bentar lg bunda jadi master perbentow-an ni, teorinya udh tob tu. Hehehe..
Sayang ya bun harga bento tools cukup menguras kantong. Hiks!
tfs mama Haura..
ReplyDeletetambahin info nih bun, kalo di Jakarta ada yg jual peralatan bento di Daiso Kelapa Gading, harganya ga terlalu mahal.. dibandung ada ga ya.. :D
emberrrrr muahallllll..... berhubung disini juga gak ada akhirnya aku cetak nasinya haura pake cetakan agar :)hihi
ReplyDeleteiya nih setelah googling n baca2 tentang daiso jadi ngilerrr, ktya barangnya lucu2 n impor dari jepan langsung walaupun gak semua buatan jepang asli ada buatan china, korea dll :) tapi tetep aja ngiler... bulan november masih lama yaa ? *waktunya pulkam* :)
ReplyDelete